Tuesday, July 19, 2016

Peluang Bisnis, Budidaya, Jamur, Merang, Lahan Bisnis, Media, Lahan, Penanaman

Budidaya Jamur Merang sebagai Lahan Bisnis

Ngomong-ngomong soal jamur dewasa ini, budidaya jamur merang perlu menjadi perhatian utama. mengingat jamur merang, banyak yang mengolah jamur baik sebagai konsumsi di rumah tangga maupun menu di rumah makan bahkan juga termasuk restoran. Dengan meluasnya pasar penjualan dari jamur merang ini, maka semakin bertambah peluang bisnis dalam membudidayakannya. Dengan rasanya yang enak serta teksturnya kenyal. Jamur merang ini memiliki dua tipe dalam membudidayakannya di  Indonesia, yaitu untuk budidaya dengan skala rumah tangga dan budidaya skala industri yang telah luas serta lebih besar.  Bagi Anda yang berkeinginan untuk membudidayakan jamur ini, berikut dipaparkan tips serta langkah-langkah mudah dalam budidaya jamur merang.  Jangan beranjak sebelum anda memahami semua isi dalam artikel dengan judul :

Cara Budidaya Jamur Merang


Cara Budidaya Jamur Merang


Persiapan Media atau Lahan
Sebelumnya perlu dipahami dahulu lingkungan apa yang cocok untuk jamur merang.  Kalau kita lihat pada tempat-tempat bekas puhon yang lapuk serta basah disitu banyak tumbuh jamur. Tak jauh beda dengan jamur merang. Jamur merang bisa tumbuh hidup di tempat yang berasal dari makhluk hidup yang sudah mengalami pembusukan maupun pelapukan. Dengan demikian sudah tentu Anda juga perlu menyediakan lokasi seperti yang demikian agar budidaya jamur merang yang dilakukan bisa berhasil. Untuk itu berikut cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mencampurkan jerami dan kapas dalam perbandingan 1 : 1. Selanjutnya masukkan juga kapur pertanian dengan ukuran kira-kira 2 % dari berat jerami.  Setelah semua digabung dengan kapas. Lalu beri urea 1% dan 10 % bekatul. Gunanya agar campuran tersebut lahan tanam merang akan lebih mudah didapatkan.

Langkah Fermentasi
Langkah kedua adalah fermentasi, arti fermentasi menurut kamus bahasa Indonesia adalah penguraian metabolik senyawa organik yang dilakukan oleh mikroorganisme yang menghasilkan energi yang pada umumnya berlangsung dengan kondisi anaerobik serta dengan pembebasan gas. Jadi setelah terjadi pelapukan media tanam merang hingga di fermentasi dengan cara memotong jerami sepanjang 10 hingga 15 centimeter. kemudian campurkan jerami dengan kapas serta kapur. Selanjutnya tercampur, Anda bisa merendam campuran tersebut lebih kurang 24 jam. Setelah itu, Anda bisa mengangkatnya serta meletakkannya di lantai yang berukuran 1,5 m x 1,5 m x 1,5 m. Di atas tumpukan itu letakkan plastik serta biarkan selama 4 hingga 6 hari lamanya. Anda harus membalik media tanam dalam budidaya tanaman jamur jenis merang tersebut setiap 2 hingga 3 hari sekali. Barulah setelah itu, Anda bisa menambahkan kapur pertanian, superprospat, juga dedak, masing-masing 1%, 1%, juga 10%.

Meletakkan di rak tanam.

Ketika lahan atau media tanam sudah siap, selanjutnya Anda tinggal meletakkannya pada rak tanam yang disiapkan di dalam kumbung jamur. Sebaiknya, lahan atau media dibuat dengan ketebalan mencapai 15 hingga 20 cm. Setelah diletakkan, maka tutup kumbung jamur dan jangan lupa untuk menguapinya menggunakan uap panas. Yang perlu diawasi adalah uap dalam ruangan menjadi 70 derajat celcius. Dalam hal ini  dibutuhkan waktu 2 sampai 4 jam untuk mendapatkan suhu tersebut. Setelah suhu mencapai 70 derajat, baru bisa Anda diamkan kumbung selama 24 jam sehingga suhunya turun sampai 32 atau 35 derajat celcius.

Penanaman bibit. 

Berikut, Anda bisa menanam bibit dengan menggunakan teknik yang mudah, dengan cara menebarkannya secara langsung pada lahan/media tanam yang sudah steril.

Waktu panen. 

Panen dilakukan setelah kuncupnya belum mekar. Karena jika sudah mekar, biasanya nilainya jualnya akan turun terlebih lagi pasar kurang suka.

Demikian artikel tentang peluang bisnis budidaya jamur merang, semoga aja ada manfaatnya.
Budidaya Jamur Tiram
Budidaya
Kiat Usaha Bididaya Jamur