Jumat, 01 Agustus 2025
Panduan Lengkap Cara Budidaya Kangkung Hidroponik untuk Pemula
Panduan Lengkap Cara Budidaya Kangkung Hidroponik untuk Pemula
Kangkung adalah salah satu sayuran hijau yang populer dan banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang tinggi menjadikan kangkung sebagai pilihan sayur harian yang disukai. Menariknya, kangkung juga merupakan salah satu tanaman yang paling mudah dibudidayakan secara hidroponik.
Artikel ini membahas secara lengkap dan praktis bagaimana cara budidaya kangkung hidroponik untuk pemula, mulai dari persiapan alat hingga panen. Cocok bagi kamu yang ingin menanam sayur sehat di rumah tanpa tanah dan tanpa repot.
1. Apa Itu Hidroponik?
Hidroponik adalah metode budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Sebagai gantinya, tanaman ditumbuhkan dengan larutan nutrisi yang larut dalam air. Media tanam seperti rockwool, arang sekam, atau spons digunakan sebagai penopang akar.
Kelebihan hidroponik:
Tidak butuh lahan luas
Lebih bersih dan higienis
Tanaman tumbuh lebih cepat
Minim serangan hama tanah
2. Mengapa Budidaya Kangkung Secara Hidroponik?
Kangkung sangat cocok ditanam secara hidroponik karena:
Masa panennya cepat (2–4 minggu)
Tahan terhadap perubahan cuaca
Tidak memerlukan perawatan rumit
Cocok untuk sistem hidroponik sederhana seperti wick system
3. Sistem Hidroponik yang Cocok untuk Pemula
Untuk pemula, sistem wick (sumbu) sangat disarankan karena:
Murah dan mudah dibuat
Tidak membutuhkan listrik atau pompa
Cocok untuk menanam kangkung di rumah
4. Alat dan Bahan yang Diperlukan
Berikut daftar alat dan bahan:
Wadah air (botol bekas, box sterofoam, baskom)
Sumbu (kain flanel, tali rafia, atau kain bekas)
Netpot atau gelas plastik bekas dilubangi
Media tanam (rockwool, arang sekam, atau cocopeat)
Nutrisi hidroponik AB Mix
Benih kangkung berkualitas
Air bersih
pH meter dan TDS meter (opsional, untuk hasil optimal)
5. Langkah-Langkah Budidaya Kangkung Hidroponik
Langkah 1: Menyemai Benih
Potong rockwool seukuran 2,5x2,5 cm, basahi dengan air
Letakkan 2–3 benih kangkung di setiap potongan rockwool
Simpan di tempat teduh, lembap, dan tutup dengan nampan atau plastik
Benih akan berkecambah dalam 1–2 hari
Langkah 2: Menyiapkan Wadah Tanam
Siapkan wadah air yang telah dilubangi di bagian atas untuk menaruh netpot
Isi wadah dengan air + larutan nutrisi AB Mix sesuai dosis (biasanya 5 ml A + 5 ml B per 1 liter air)
Masukkan sumbu ke dalam netpot dan pastikan menyentuh larutan
Langkah 3: Memindahkan Bibit
Setelah benih tumbuh dan memiliki daun sejati (usia 4–5 hari), pindahkan ke netpot
Letakkan rockwool ke dalam netpot, pastikan akar menyentuh sumbu
Langkah 4: Perawatan
Letakkan sistem hidroponik di tempat yang terkena sinar matahari 4–6 jam sehari
Tambahkan larutan nutrisi bila air menyusut
Periksa daun secara berkala dari gejala penyakit atau kekurangan nutrisi
6. Nutrisi Hidroponik untuk Kangkung
Gunakan AB Mix khusus daun atau sayuran hijau.
Dosis umum:
5 ml A + 5 ml B per 1 liter air
Pastikan pH larutan antara 5.5–6.5 untuk penyerapan optimal
Jika menggunakan TDS meter, targetkan 1000–1200 ppm
7. Hama dan Penyakit
Kangkung hidroponik cenderung minim hama, tapi tetap perhatikan hal berikut:
Daun berlubang: kemungkinan diserang ulat, semprot air bawang putih + sabun cair
Daun menguning: bisa karena kekurangan nutrisi atau pH tidak seimbang
Jamur putih: jika kelembapan terlalu tinggi, beri sirkulasi udara dan semprot fungisida nabati
8. Masa Panen
Kangkung hidroponik bisa dipanen dalam 21–28 hari setelah semai
Ciri siap panen: tinggi 20–30 cm, daun lebat, batang kokoh
Potong batang ±3 cm dari akar untuk menjaga pertumbuhan ulang (regrow)
Tips Panen:
Gunakan gunting bersih agar tidak merusak akar
Panen di pagi atau sore hari untuk menjaga kesegaran
9. Estimasi Hasil & Analisa Sederhana
Misalnya kamu menanam 50 netpot kangkung:
1 netpot menghasilkan ±100–150 gram
Total panen: ±5–7,5 kg per 3–4 minggu
Harga jual kangkung hidroponik ±Rp8.000–12.000/kg
Potensi omzet: Rp40.000–Rp90.000/siklus
Biaya: ±Rp20.000–30.000 (nutrisi + media tanam)
Keuntungan bersih: ±Rp20.000–60.000/siklus kecil
Skala rumahan, tapi sangat bisa dikembangkan menjadi usaha sampingan.
10. Tips Sukses Budidaya Kangkung Hidroponik
Gunakan benih unggul agar tumbuh merata
Jaga kebersihan alat dan lingkungan
Rutin cek larutan nutrisi (jangan sampai kering)
Letakkan di tempat yang cukup matahari dan bebas angin kencang
Buat jadwal tanam bertahap agar panen terus-menerus
Kesimpulan
Budidaya kangkung secara hidroponik sangat cocok untuk pemula yang ingin memulai pertanian skala kecil di rumah. Dengan sistem sederhana seperti wick system, kamu bisa panen sayuran segar hanya dalam waktu 3–4 minggu tanpa lahan luas atau peralatan mahal.
Selain menghemat belanja dapur, kegiatan ini juga bisa menjadi edukasi keluarga, hobi sehat, bahkan peluang bisnis kecil.