Sunday, April 3, 2016
Ikan Yang Cocok Untuk Kolam Terpal
Pada Prinsipnya semua jenis ikan dan biota air tawar lainnya dapat dipelihara di kolam terpal. Namun pada daerah yang gersang dan sulit air, hanya jenis ikan tertentu yang cocok untuk dipelihara. Ikan-ikan yang tahan hidup pada perairan yang minim oksigen cocok dipelihara pada kolam terpal yang dibangun di daerah sulit air, seperti ikan gurami, lele, nila, mujair, patin, tambakan, sepat, betok, belut, gabus, dan toman.
Jenis Ikan-ikan tersebut tahan hidup pada perairan yang minim oksigen sehingga dalam pemeliharaannya tidak selalu membutuhkan penggantian air. Selain itu, khusus untuk ikan-ikan labirin, ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan, yang mampu menghirup oksigen langsung dari udara, untuk memeliharanya tidak memerlukan aerator untuk memasok oksigen. Artinya, dengan memelihara jenis ikan-ikan yang tahan hidup pada perairan minim oksigen dan ikan-ikan yang mampu menghirup oksigen langsung dari udara, maka biaya produksi dapat ditekan, khususnya pada biaya penggantian air dan biaya operasional aerator untuk memasok oksigen.
Sebaliknya, bila kolam terpal digunakan untuk memelihara ikan selain jenis ikan di aus maka akan dibutuhkan biaya yang lebih besar, khususnya penggantian air dan pengoperasian aerator, kecuali bila kolam terpal dibangun di daerah dengan pasokan air yang cukup besar. Atau komoditas yang dibudidayakan adalah spesies bernilai ekonomi tinggi seperti lobster air tawar (Cherax sp.) sehingga sekalipun biaya produksi lebih tinggi, dengan harga komoditas budi daya yang tinggi maka keuntungan tetap diperoleh.
Dengan demikian ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih komoditas yang hendak dikembangkan di kolam terpal. Pertama, pertimbangan biologis, yakni terkait dengan kemampuan biota tersebut dalam beradaptasi dengan lingkungan kolam terpal. Yang kedua, pertimbangan ekonomis yang terkait dengan harga dan pasar biota tersebut.
Ikan-ikan labirin sangat cocok dipelihara di kolam terpal dilihat dari aspek biologis, namun dari sisi ekonomis tidak semua ikan labirin layak dibudidayakan, walau hal itu terkadang juga tergantung di mana ikan tersebut dibudidayakan. Sebagai contoh, ikan gabus, toman, dan betok tidak ekonomis untuk dikembangkan di Jawa mengingat harganya di )awa murah, namun merupakan ikan bernilai ekonomis tinggi di beberapa wilayah di Kalimantan.
Buku ini membahas pemeliharaan ikan di kolam terpal, khususnya ikan-ikan yang layak dibudidayakan baik secara biologis maupun ekonomis, di antaranya bawal air tawar, belut, betok, gabus, gurami, mujair, nila. lele, patin, sepat, tambakan, dan toman. Ikan jenis tersebut dapat hidup dengan baik pada lingkungan perairan yang minim oksigen, dan beberapa di antaranya merupakan ikan penting dalam akuakultur air tawar.
|